Jerawat Santri
“Jerawat santri” bercerita tentang kehidupan sehari-hari
santri. Kondisi pesantern yang ditulis secara apik membuat kita bisa memvisualisasi
dan bermain dengan imajinasi kita sendiri atau bahkan merasakan seolah-olah berada
di pesantren dan merasakan konflik yang tengah terjadi.
Buku ini menceritakan santri cewek bernama Launa Zidka atau
kerap dipanggil Una yang mempunyai segudang konflik, baik dengan dirinya
sendiri atau dengan orang lain. Misalnya ketika Una mempunyai masalah dengan
kedewasaan. Kedewasaan yang ia galaukan adalah dia belum berjerawat, belum naksir
cowo dan belum menstruasi di usia 15
tahun.
Tak hanya konflik batinnya sendiri, tapi konflik yang
melibatkan orang lain pun secara apik tertutur secara teratur. Semisal ketika Una
bertengkar hebat dengan Mahsa, sahabatnya, bimbingan tentang kedewasaan
sebenarnya oleh Mba Upik, sampai masalah rumah yang menggalaukan.
Cerita yang sangat enak dibaca, sangat rapi tertutur dan
urut oleh Isma Kazee membuat kita tak ingin berhenti untuk membacanya. Alur
ceritanya meskipun terkesan sederhana dan mengalir apa adanya namun sangat enak
dinikmati.
Salut banget buat Isma Kazee bisa bikin buku kaya beginian.
Beliau bisa menceritakan kehidupan santri putri secara utuh, mulai dari
aktivitas ngaji berserta sekolah, kepanitiaan acara-acara ponpes sendiri,
sampai cara ia memvisualisasikan makhluk bernama santri cewek yang berstatuskan
sebagai seorang cewek pada umumnya yang menjalaini awal-awal masa pubertas yang
dialaminya. Ya naksir cowo lah, ya galau karena jerawat lah, ya sensi akibat mens,
atau PMS lah dll.
Judul: jerawat santri
Penulis: Isma Kazee
Penerbit: Matapena. Yogyakarta
Hlm. V+196 hlm
Jerawat Santri
Reviewed by TomiAzami
on
21:57
Rating:
No comments:
mau main balik gimana wong alamatmu gak ada