Creative Charity
Pernah ngalamin satu hari yang peling menyenagkan dalam
hidup kalian gak? Pasti pernah lah. Masa iya ga pernah. Minimal ulangtahun lah.
Gak pernah ulang tahun? mm mungkin kalian satu spesies sama kera sakti, lahir
dari batu. tunggu ane jd ngersa aneh, masa iya batu ngelahirin, udah gitu
hasilnya kera lagi. Missal batu itu habis dikawinin sama kera -tentunya
sebelumnya akad nikah dulu- mau penetrasinya lewat mana. Terus kalau Sun Go
Kong -si kera sakti itu- ditanyain temennya pas ngambil rapot “mana orangtua
lo?” dia bakalan bilang “gue terlahir dari batu”. batu kan banyak.. bisa njamin
gak ketuker sama batu yang lain.
ini kenapa jadi ngebahas kera sakti dan keluarganya. Udah ah.
sebenernya ane mau ngebahas soal hari paling menyenangkan dalam hidup ane. Banyak sih ada kategori ulang tahun. yaitu ulangtahun ane, ualng tahun kakak ane, ulang tahun ibu ane, bapak ane, tetangga, sodara jauh. Kategori acara ceremonial. Yaitu pas lulusan Madrasah Diniah (sekolah arab), SD, SMP, dan pasti yang paling meyenagkan lulusan SMA.
Eh eh mbahasnya malah melebar banget.
Kali ini ane akan membahas hari paling menyenangkan dalam
hidup ane kategori ketemu orang terkenal. Sering ane ketemu orang terkenal tapi
cuman ditipi. Pernah ding ketemu langsung, pas seminar2 yang diadain sama
kampus. Tapi Cuma sebatas liat mukanya doang. Beberapa bulan yang lalu SBY ke
Tegal. Ane ketemu lho..ketemu mobilnya lebih tepatnya, pas melintas. Dan ane
berhasil dadah-dadah…sama mobilnya.
Ketemu disini berarti ketemu secara langsung, ngeliyat
wajahnya langsung, ngobrol langsung, minta tanda tangan, dan poto bareng tentu.
Alhamdulillah Allah memberi satu kesempatan itu dalam hidup ane. Kejadiannya
pas hari rebo kemarin. Pas tanggal 17 juli 2013. Dan orang yang beruntung
ketemu ane adalah….tunggu kayaknya kebalik. Orang terkenal gak beruntung ketemu
ama cacing kena lordosis kaya ane adalah… Alitt Susanto.
Kalian gak kenal Alitt Susanto? Sumpe lo sumpe lo sumpe lo?
Dia penulis man! sekaligus pemilik akun @shitlicious.
Masih belum tahu akun @shitlicious? Haduh pukpuk deh buat kamu. Tingkat gaul lo
menurun drastis bahkan melebihi Pitekantropus lagiereksi Erectus.
Oke deh ane perjelas. Alitt Susanto adalah Penulis buku
SHITLICIOUS dan SKRIPSHIT. Dia mengaku sebagai mahasiswa abadi, padahal mah gak
ada yang abadi didunia ini. maka dari itu dia merubah dari mahasiswa abadi
menjadi…mahasiswa paling lama (mapala). *sama aja ya perasaan*
Ada pepatah mengatakan “jangan liat orang dari penampilannya
tapi liatlah isi dompetnya.”
Begitu juga jika menilai mas Alitt meskipun berstatus
mapala, dompetnya tebel, tebel sama kartu mahasiswa, kartu perpus, kartu
parkir, ATM, sama catetan utang.
Jadi rebo kemarin mas Alitt main ke semarang demi mengemban bayi
kadal misi suci. Bukan, bukan mengambil kitab suci di barat. Jadi dia datang
dalam acara #CreativeCharity.
#CreativeCharity? Acara apa tuh?
#CreativeCharity adalah acara amal dan pengumpulan dana yang
dibuat oleh mas Alitt sendiri dengan konsep workshop. jadi konsepnya dia mau
keliling jawa dan ngadain semacam seminar kepenulisan gitu tanpa dibayar. Iya
tanpa dibayar. Pesertanya cukup nyumbang seikhlasnya. Tempat seminarya pun gak
harus elitt. Yang penting nyaman. Nah sumbangan seikhlasnya dari para pesertaa
ini nantinya bakalan disumbangin ke panti asuhan dan panti-panti yang lain.
Panti pijat termasuk dong? Wah gak tau tuh. Selengkapnya
baca aja ini http://www.shitlicious.com/2013/07/creative-charity.html
Dari lubuk kuping ane yang paling dalam, ane salut bingitt
sama mas Alitt. Diluar sana banyak penulis yang ogah ngelakuin hal ini,
keliling jawa dengan mobil dan akomodasi sendiri. mereka lebih memilih mengisi
ramadhan dengan dirumah dan nulis-nulis aja. Ini mas Alitt malah keliling jawa,
nyetir sendiri, ngadain acara amal, plus bagi2 ilmu gratis.
Dibalik tampangnya yang agak gak simetris dengan lubang
hidung sebesar knalpot RC212V, dia punya hati sebaik Bundadari. Lagi ini
membuktikan janganlah menilai orang hanya dari tampangnya.
apa yang dilakukan mas Alitt ini langsung action, dan
tanpa banyak berkoar-koar. Mungkin jiwa demo mahasiswanya sudah hilang.
Alhamdulillah ane berkesempatan untuk ikut berpartisipasi
acaranya mas Alitt. Tepatnya pas di kota Semarang. Setelah daftar via email
akhirnya ane terpilih menjadi peserta acaranya. Katanya sih mention yang masuk
panitianya ratusan.
Hari H datang. Momen itupun hadir juga. Setelah menunggu
beberapa menit diruangan kelas. Tepat pukul 13 lebih lumayan sedikit. Mas Alitt
pun menampakkan sosok aslinya. Sosok yang selama ini hanya aku liat di twitter
dan di blog. Dia pake kaos merah, bertopi merah dan bercelana jin. dia masuk
sembari lompat2 kecil. Sumpah ini beneran, pas mas Alitt masuk kan bawa tas
punggung, nah dia jalan gaya loncat-loncat kecil ala anak SD mau berangkat
sekolah, tapi lebih mirip Dora ditaruhin batu es di pantatnya, sehingga tas
punggungnya secara konstan bertabrakan dengan punggungnya sendiri.
Dan kata yang pertama keluar dari mulutnya adalah “panitiannya
pelit ya gak ngasih es teh”.
-_-
“Meskipun puasa harus tetep minum vitamin kalau siang hari.”
-_______________-
Ternyata mas Alitt gak sendirian. Dia ditemani 2 orang. Yang
pertama mas Doy -@catatansiDoy- (ane lupa nama aslinya) penulis buku “kafe
cinta”. Satunya lagi mbak Iwid (@widya_oktavia) editor dari Bukune, penulis juga. Sugoiii tiga
orang terkenal, yang namanya udah cetar membahana menembus ketatnya celana
cewek kampus sekarang ada di depan ane persis. Ya gak persis sih, kehalangan
meja aja. FYI saat itu ane duduk paling depan. Iya paling depan.. kalau kuliah
seumur-umur gak pernah duduk depan. Dan mereka rela gak dibayar dan bagi2 ilmu
secara gratis. Demi acara amal.. mantaff gatuh.
kiri-kanan: mas Doy, mbak Iwid, mas Alitt |
Yang ngisi pertama adalah mas Doy. Materinya menulis fiksi.
Jujur aja ane sempet speechless sama mas Doy. Dengan wajah sangar dan dandanan
kaya Dept Colector, siapa sangka dia adalah penulis romance. Iya romance,
Genre yang banyak berisi memuja-cinta dan kata-kata mutiara, serta tulisan
indah. Untuk kesekian kalinya ane mendapat pelajaran jangan menilai orang hanya
dari penampilannya.
Mas Doy menyampaikan jenis-jenis genre fiksi. Ada misteri, horror,
thriller/suspend, romance, fiction, fantasi, dan fabel. Mas Doy juga
menjelaskan unsure-unsur dalam prosa dan cara membuat outline. Cara membuat
outline yaitu: menentukan genre dan topic tulisan. Menentukan premis,
menentukan alur dan plot cerita, observasi (bila perlu), karakter tokoh, awal
cerita, menentykan ending dengan beberapa alternative, pengembangan bab, dan
yang terakhir menulislah.
Pesan mas Doy:
"karangan yang baik adalah karangan yang
mempunyai karakter yang kuat." *apakah sekuat hulk? entahlah
Selanjutnya giliran mas Alitt tampil bawain materi nulis
asyik. Sebelum ngasih materi dia Standup Comedy dulu. Saik gak tuh. Lucu abis. Dari
openmic itu ane tau kalau mas Alitt adalah preman syariah. Dia preman tapi
tetep menjunjung tinggi nilai-nilai syariah, berbuat baik pada orang tua, dan
rajin menabung. Dan dia bercita-cita mau bikin girlband syariah..namanya MTQ48.
Lagunya juga syariah “Alif batasa Alif batasa Aif batasa.. tajwiiid rotation…”
hahaha
lagi kena ambeyen, makanya jalannya gitu |
Beberapa hal yg ane catet dari mas Alitt:
Preparation: who are you (suka galau/suka menghibur/suka
bertanya-tanya,misalnya Tanya ke satpam).
Be honest. Kita harus menuliskan apa
yang membuat kita nyaman. Jangan memaksa, karena belakangan ini sedang muncul
penyakit raditisme, yaitu tulisan yang ke radit-raditan. Banyak juga tulisan
yang ke poconggg-pocongggan. Dan banyak juga tulisan yang ke alit-alittan, nama
wabah ini disebut Alitititisme. Kemudian tulisan yang baik adaah tulisan yang
ada emotionalnya. Bisa Berawal dari keresahan, ketakutan, ataupun kemarahan.
Tulisan komedi bukanlah tulisan yang berfokus pada menceritakan hal lucu, tetapi menceritakan dari sudut pandang yang nyleneh (Alitt Susanto: 2013)
penulis komedi adalah analisa yang tekun.
Kemudian mas Alitt juga menjelaskan teknik hook (bukan
pukulan tinju ya apalagi incredible Hook-hook disini berarti teknik membuka), dan
delivery. Nah delivery ini penting karena membuat pembaca masuk ke imajinasi
penulis. Alitt juga menjelaskan teknik telling dan showing. Telling itu
menceritkan secra langsung, sedangkan showing mempunyai arti show the condition
of something with detail explanation. Ane gak tau artinya apa, ane hanya
menuliskan apa yang ada dibuku ane.
Nah gara-gara ini para peserta juga dikasih tugas
mendeskripsikan kamar masing-masing menggunakan teknik showing. Ini tugas ane. kamarku
Dan yang terakhir adalah mbak Iwid. Editor dari Bukune ini
ngasih tips-tips gimana caranya naskah bisa diterima penerbit.
Beberapa tips menembus penerbit yang ane catet adalah
jangn perhatikan lingkaran merah. mba iwid lagi ngasih materi. |
Beberapa tips menembus penerbit yang ane catet adalah
- Pahami genre tulisanmu
- Riset berbagai penerbit.
- Pahami karakter penerbit. Jangan sampai ngirim naskah komedi ke penerbit tiga serangkai
- Kenali “saingan” bukumu.
- Pelajari tren yang sedang berkembang.
Kurang lebih 3 jam acara berlangsung, dan selama itu ane
bolak balik berusaha menahan kentut ane keluar. Sebenernya ane mau nerapin tips
kentut di depan umum ala bang alitt, tapi mengingat ane udah ga boker selama
berabad-abad, dikhawatirkan baunya akan muncul dan mengalahkan aroma surge yang
tercipta dari mulut para peserta bahkan bisa membunuh semua yang ada diruangan
itu. karena gak mau spesies kaya mas Alitt punah, dan ane gak mau dituntut
kasus pembunuhan. Ane terpaksa menahan kentut yang terus-menerus ingin keluar
dari sarangnya.
Setelah acara berakhir mas Alitt, mas Doy dan mbak Iwid
tampak berkemas merapikan peralatan mereka. Nah melihat celah itu ane lompat
dari temat duduk langsung ke tempat mas Alitt nungging karena lagi masukan leptopnya
ke tas. Untung remnya pakem jadi gak kebablasan. Kalau kebablasan bisa-bisa
ahsudahlah…
“mas boleh minta tandatangannya?’ gue gemeteran asli.
“oh boleh banget”.
Langsung ku sodorkan pulpen dan Skripshit tepat didepan
wajahnya.
“tomi azami..hmmm.”
“namane kok gak koyo wonge yo mas?” Tanya ane setelah
Membaca kekaguman mas Alitt terhadap nama ane
Mas Alitt tertawa lepas selepas bola salju sambil mengeluarkan
aroma surge dari mulutnya.
“tak tulisin I love yu ya”. Kata mas Alitt dengan nada suara
yang …ah sudahlah
Abis minta tanda tangan. Langsung foto dong.
Ane juga minta tandatangan sama mas Doy, sembari ngobrol
soal ngapak. Dia tau kalau aku spesies ngapak padahal ane gak ngasih tahu.
Mungkin mas doy punya ilmu supranatural. Gue jadi takut dia sebenarnya tahu
kalau ane pake sempak warna ijo tapi dia diem aja.
Karena gue ngapak jadi ya pesan yang ditulis mas Doy juga
ngapak
tulisannya mas Doy:
buku ini dikasih sama Alitt. ada tulisannya "ciptakan sejarahmu sendiri dengan menulis". kurang baik apalagi coba |
To Tomi: "lingguh telung jam, kemeng silitek!"
"semangatlah dalam menulis!"artinya:
To Tomi: "wajahmu ganteng banget, aku iri!"
"semangatlah dalam menulis!"
Kalau sama mba Iwid aku gak sempet minta foto sama tandatangan.
Soalnya dia lagi sibuk ngobrol sama seorang ibu pake kostum PGRI. FYI salah
satu peserta adalah ibu-ibu nemenin anaknya, dia guru. Terlihat dari
pakaiannya. Dan dia curhat sama mbak Iwid masalah penerbit Indie. Jadi aku gak
ngobrol sama mbak Iwid.. huaaa nyesel.
Setelah itu semua, ane sempet foto bareng komunitas Standup
Comedy Semarang (@standupindoSMG). Tapi potonya gak tau ada dimana.
Terimakasih banyak saya ucapkan sama Bem IKIP PGRI, mas Edotz,
sama mas @gondronggg. Sama anak-anak standup Comedy Semarang yang udah pundak-mempundak
alias bahu-membahu buat nyelenggarain acara ini. sukses buat kalian semuahh.
Big thanks juga buat mas @shitlicious, mas @catatansiDoy, dan
mba @widya_oktavia sudah berbagi ilmu.
Ane yakin kalian semua dapet pahalah yang gede banget dan masuk surge
aamiin. Semoga ini termasuk Sedekah jariyah yang gede banget, yang pahalanya
terus ngalir sampai kapanpun..sukses terus buat kalian. Kapan-kapan main Semarang
lagi yaaa kakak kakak..
Creative Charity
Reviewed by TomiAzami
on
17:47
Rating:
hahaha baru baca postingan yang ini, setelah sekian lama :D
ReplyDeleteWoh, asyik ya, Tom. Dapet buku gratis juga. Hehehe.
ReplyDeleteMas Alitt orangnya welcome banget. Baiklah pokoknya!
Iya, dulu gue sempet kena virus gaya Radit sama Alit. Kalo sekarang nggak tau deh.
Oh, ini pas masih zaman Skripshit, yak.
Gue juga dapet tanda tangan sama i <3 u. Entah kenapa, cowok pun ditulis love. Ada-ada aja. :D