Alasan-alasan Yang Bikin Kita Dibilang Smart
Pernah gak kamu dibilang “wow how smart you are” atau “you
are so smart” sama orang-orang disekitar kamu? Masa gak pernah sih, berarti
masa kecil kalian gak terselamatkan. Pernah lah ya, minimal yang ngomong gitu
orangtua kamu atau guru TK kamu dulu, meskipun gak pake bahasa Inggris juga.
Rasanya apa? Seneng kan? Ya pastilah. Kita dipuji masa gak
seneng. Apalagi dipuji karena kita smart. Tapi pernah gak kita mencoba berpikir,
smart itu apa sih? kenapa kita bisa dipuji smart? Apa sih sebabnya kita dipuji
smart?
Setelah 3 hari bertapa, bertapa aku mencintaimu. Aku
mendapatkan beberapa alasan kita dibilang smart.
Bisa Mengerjakan Apa yang Diperintahkan
Pas TK dulu aku pernah, bahkan sering dipuji smart gara-gara
bisa menggambar pemandangan. Iya pemandangan jaman itu berarti gambar dua
gunung, ditengahnya ada matahari separo, terus dibawah gambar gunung ada jalan.
Gambar legendaris itu membawa aku pada puncak kesenangan karena dipuji smart oleh Bu Guru TK-ku yang baik hati dan suka menyanyi.
Pas SD aku pernah bikin mobil-mobilan dari kulit jeruk bali.
Kulit jeruk bali dipotong jadi bagian-bagian kecil. Ada yang dibuat jadi ban
ada juga yang dibikin jadi body. Semua bagian itu disambung pake lidi.
Kemudian ujungnya dikasih tali agak panjang buat ditarik biar jalan. Pas udah
jadi dan aku tunjukin ke orangtuaku, lalu mereka bilang, “wah kamu pintar yah bisa
bikin mobil-mobilan kaya gini, anaknya siapa dulu dong.” Untung saat itu aku
gak bilang “aku gak tau siapa sebenarnya aku ini, siapa ayah ibuku?”
Pemahaman ini berlangsung sampai SMA. Aku menganggap kalau
smart adalah saat kita bisa mengerjakan apa yang diperintahkan sama kita. Kita
juga disebut smart jika bisa melakukan diluar yang diperintahkan sama kita,
melebihi. Sering kebanyakan orang menyebut ini dengan kreatif.
Rajin dan Nurut
Masuk bangku perkuliahan. Anggapanku mulai sedikit berkembang.
Tugas kuliah tidak mengharuskan kita untuk pintar. Rajin dan nurut menjadi kata
kunci. Yang rajin lah yang akan menyelesaikan tugas tepat waktu dan yang nurut
lah yang akan mendapat pujian smart dari dosen. Dosen gak perlu bolak-balik
memerintahkan untuk mengerjakan tugas. Cukup bilang sekali sambil kasih batas
waktu. Ngerjain atau enggak, terserah. Tapi jangan coba-coba kita gak ngerjain
tugas, masa depan kita bisa terancam. Yup, dosen bagi mahasiswa itu udah kaya
algojo dikehidupan kampus. Gak ngerjain tugas langsung OUT. Dunia ini memang kejam kawan.
Pandai Menempatkan Diri
Smart bukan hanya
pandai dalam hal akademis, smart juga menyangkut non akademis. Bahkan lebih
banyak ke non akademis. Hal-hal sepele yang jarang diajarkan dibangku sekolah
seperti penempatan diri di lingkungan sosial. Kita juga harus bisa menempatkan
diri. Bagaimana kita bersikap pada situasi dan kondisi tertentu.
Misal, ketika
kamu menghadiri pernikahan mantan. Masa iya kamu mau pake kaos oblong yang
kumel sama jeans lusuh yang sobek sana-sini. Patah hati sih boleh, tapi
gak segitunya kali. Meskipun yang datang juga temen-temen kamu sendiri dan
disitu kamu makan paling banyak, tetep lah pakaian harus rapi. Sikap juga harus
dijaga. Mentang-mentang mantan nikah sama oranglain, kamu jangan sampai nangis
kejer sampai guling-guling di TKP. Harus bisa jaga sikap. Kecakapan kita
dalam menempatkan diri di lingkungan sosial yang berbeda-beda, itulah makna smart.
Memberi Solusi
Ini pengertian smart paling tinggi. Menurutku sekarang,
ukuran kita disebut smart adalah seberapa besar kita ngasih sedekah solusi
atau bantuan kepada teman atau orang lain. Seperti yang kita tahu, saat ini kemampuan
mendengar sangat jarang dimiliki seseorang. Kebanyakan orang hanya memiliki
kemampuan mengamati dan berbicara.
Gak percaya? Tuh anggota DPR. Mereka berebut
berbicara, jarang ada yang mau mendengar, apalagi mendengar aspirasi rakyat.
Meskipun masih ada anggota DPR yang bener sih, ya khusnudzon aja. Tapi
sangat jarang sekali anggota dewan memiliki kemampuan mendengar yang baik. Gak
usah jauh-jauh anggota DPR wis, kebanyakan dari kita juga kemampuan
mendengarnya kurang. Seberapa sering kita gak dengerin nasihat orangtua kita?
Seberapa sering kita mengabaikan perintah Tuhan dengan tidak melaksanakan
perintah-NYa. Yuk kita sama-sama merenung.
Mendengar adalah kunci menyelesaikan. Mendengar akan membuka
mata dan hati. Hal ini perlu sehingga kita bisa mencoba membantu dengan memberi
solusi atau nasihat. Yup, aku ngerasa smart jika aku bisa memberi solusi kepada
orang lain. Ketika ada orang lain mengungkapkan masalahnya dan aku bisa memberi
solusi, itu aku ngerasa wow i’m so smart. Bukannya bersikap sombong, tapi lebih
ke ngerasa hidup aku bisa berguna bagi orang lain.
Pakai Kacamata
Penampilan penting diperhatikan. Kita dinilai smart bisa
juga lewat penampilan. Aku pribadi, kalau pas pake kacamata ngerasa jadi orang
smart. Gak tau kenapa. Mungkin karena sering ngelihat orang smart yang pake
kacamata. Padahal sih belum tentu juga sih yang pake kacamata itu smart, bisa
aja sering nge-game di komputer atau laptop. Tapi terlepas itu tetep aja
aku ngerasa smart kalau pas pake kacamata. Kalau ngelihat orang lain pakai
kacamata juga rasanya jadi kelihatan smart. Apalagi yang pake kacamata cewek
manis.
jadi bisa foto sama Dera Idol |
smart tapi agak terlihat gampang dipalak malah *salah pose* |
Tapi balik lagi sih, bersikap smart adalah hal yang paling
penting. Bersikap smart bukan lagi sebuah pilihan, tetapi keharusan. Penampilan
juga penting, tapi hanya sebagai pendukung. Untuk tau buku bagus atau tidak dilihat
dari cover. Sama agar keberadaan kamu dianggap tentu memperhatikan penampilan
perlu. Tapi kadang banyak orang lupa kalau menilai buku itu gak cuma dari
covernya. Bagus tidaknya sebuah buku ya harus dilihat isinya kemudian dibaca.
Itu tadi beberapa alasan kita dibilang smart. Satu hal yang perlu diinget, seiring bertambahnya usia, menjadi smart adalah sebuah keharusan. Karena kita dinilai smart oleh orang lain itu dari ucapan, sikap, tindakan, dan apa yang kita lakukan di lingkungan sosial.
http://emakgaoel.blogspot.com/ |
Alasan-alasan Yang Bikin Kita Dibilang Smart
Reviewed by Tomi Azami
on
14:24
Rating:
Moga menang ta Tom. Smart bingit ini postingannya
ReplyDeleteaamiin. makasih cak. sampean gak ikutan to bang?
Deleteyang penting nomer 2 sih,,
ReplyDeletesetuju bang.. kalo gak dijalanin resikonya sangat terlalu besar
Delete