Sepi
Akhri pekan merupakan waktu yang paling dinantikan banyak
orang. banyak orang-orang menghabiskan ahir pekan dengan refresing,
bersenang-senang, atau hang out sama temen. Sebagian lagi menganggap
akhir pekan sebagai waktu menambah uang dengan bekerja lebih.
Aku sendiri cukup risau tiap akhri pekan. Aku tidak
termasuk dua kategori diatas. Aku jarang bersenang-senang atau hang out sama
temen tiap akhir pekan. Aku juga gak dapet pemasukan ebih tiap akhir pekan. aku
gak nganggur. aku mengerjakan sesuatu. Hanya saja tidak menghasilkan uang.
Aku ingin berada disalah satu diantaranya. Yup. Aku
kesepian. Aku gak cukup pandai dalam membunuh satu kata ini. nampaknya kata
tadi ingin mengakrabkan diri denganku.
Aku jadi inget potongan lagu Sheila on 7. aku mulai nyaman
berbicara pada dinding kamar.
Dulu aku kira lirik tersebut lebay. Tapi sekarang aku
merasakan hal itu. sepi telah berhasil menghantuiku. Dinding kamar saksinya.
Aku benar-benar gak tau apa yang harusnya aku lakukan untuk
mengusirnya sekarang.
Satu yang membuatku bersyukur, aku kesepian karena memang
benar-benar sepi.
Banyak diluar sana yang merasa sepi, ditempat yang ramai.
Lalu lalang orang tidak bisa membunuh sepi dihatinya. Kasihan.
Eh tunggu… sepi gak mesti salah. Kadang kita memerlukannya,
bahkan sering. Istirahat, berpikir, menemukan inspirasi. Semua berjalan lancar
berkat sepi.
Bahkan sepi pun bisa memberi manfaat.
Sayangnya aku belum bisa sampai tahap itu. berdamai dengan
sepi untuk hidup lebih baik. Bersahabat dengan akhir pekan yang sepi sedang
kucoba.
Sepi yang telah membuka jalan agar hidup lebih berguna, bagi
diri sendiri dan orang lain.
Sepi
Reviewed by Tomi Azami
on
04:59
Rating:
No comments:
mau main balik gimana wong alamatmu gak ada